Saturday, April 13, 2019
Samsung Rilis Galaxy Terbaru Tab S5e Galaxy Tab A101 Tab A with S Pen
Meski analisa pasar tablet sempat dinilai cukup lesu, namun hal itu tak menghalangi Samsung untuk merilis seri tablet baru. Pada hari ini, Selasa, 9 April 2019 tepatnya di Bangkok, Thailand, produsen ponsel asal Korea Selatan itu secara resmi memperkenalkan ke publik Galaxy Tab S5e, Tab A with S Pen, dan Tab A.10.1.
Senior Product Marketing Manager, Samsung Mobile, Samsung Electronic Indonesia, Selvia Gofar mengungkapkan, langkah berani Samsung merilis tablet tersebut karena melihat masih ada peluang pasar yang membutuhkannya.
"Di satu sisi, kami melihat pasar tablet cukup stagnan, tapi di sisi lain masih ada yang membutuhkan. Jadi makanya kita membuat tablet dengan fitur-fitur yang memiliki keunggulan masing-masing," kata Selvia ketika sesi pengenalan Samsung tablet, di Bangkok, 9 April 2019.
Apa saja fitur dan keunggulan yang ditawarkan ke tiga tablet tersebut?
1. Galaxy Tab S5e
Tab S ini memiliki bobot paling ringan yang menyajikan fitur-fitur untuk mendukung mobilitas serta produktivitas tinggi.
“Ukuran, berat tablet, kualitas layar adalah merupakan tiga hal utama yang menjadi pertimbangan konsumen ketika memilih sebuah tablet. Oleh karena itu, kami hadirkan Galaxy Tab S5e dengan kelebihan bobot ringan yaitu hanya 400 gram," ungkap Selvia.
"Teknologi layarnya juga sudah AMOLED," ujarnya.
Tablet ini juga bisa dipasangkan dengan keyboard dari Samsung yang dijual secara terpisah. Harga tablet dibanderol kisaran Rp7.499.000.
2. Galaxy TabA10.1
Seri tablet Galaxy TabA10.1 ini menyajikan kenyamanan saat mengakses konten-konten entertainment, misalnya streaming film.
"Tab A10 dibekali layar 10,1 inci dengan keunggulan pada segi teknologi audio terbaik untuk mendukung entertainment pengguna dengan teknologi audio berkualitas 3D Dolby Atmos," ungkap Selvia.
Tablet ini dibanderol dengan harga Rp4.999.000. Sama dengan TabS5e, TabA10 akan dijual mulai akhir bulan April ini.
3. Galaxy TabA with S Pen
Dari ketiga seri tablet, tablet Galaxy TabA with S Pen menjadi satu-satunya yang dilegkapi pen serta yang layarnya paling mungil. Perangkat ini disediakan untuk mendukung serta memudahkan proses belajar penggunanya. Misalnya para pelajar yang akan membuat tugas sekolah.
Untuk Galaxy TabA with S Pen, Samsung juga bekerja sama dengan salah satu startup edukasi Ruangguru. Pengguna dapat mengakses ribuan video pembelajaran yang disediakan dan diajarkan oleh guru-guru terbaik di Indonesia.
Melalui ruang guru peseta didik dapat memilih dan mempelajari video belajar, latihan soal juga rangkuman lainnya berbentuk infografis dalam misi belajar yang telah dibuat khusus untuk semua mata pelajaran di semua jenjang pendidikan mulai dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA sesuai dengan kurikulum nasional.
Tab A with S Pen dijual seharga kisaran Rp3.999.000. Akan mulai dipasarkan pada tanggal 15 April 2019. ***
Labels:
Samsung
Thursday, April 11, 2019
Kontribusi Software Open Source Dalam Era Industri 4.0
JAKARTA - PT Equnix Business Solutions (Equnix) mengungkapkan bahwa revolusi industri 4.0 yang akan terjadi dalam waktu dekat ini butuh software Open Source sebagai infrastruktur utamanya.
CEO PT Equnix Business Solutions, Julyanto Sutandang berpandangan bahwa revolusi industri 4.0 hanya bisa terjadi dengan bantuan software open source. Julyanto lebih lanjut memberi contoh saat ini semua perusahaan rintisan atau startup hanya mau menggunakan software open source yang murah.
Selain startup, beberapa perusahaan besar lainnya seperti halnya perbankan serta manufaktur, perlahan tapi pasti mulai beralih ke software open source demi efisiensi produksi. Menurut Julyanto, penghematan akibat peralihan dari software lisensi berbayar ke open source ini bisa menghemat sekitar kisaran Rp300 miliar.
"Software berbasis open source menjadi jawaban atas ketimpangan sistem lisensi software yang cenderung kurang adil serta bersifat kapitalistik. Masa depan solusi ini sangat prospektif, terlebih di era revolusi industri 4.0 sekarang ini," ujarnya, Rabu (27/3/2019).
Julyanto lebih detail mengakui software lisensi berbayar kini membuat pengguna repot ketika muncul masalah yang hanya bisa diatasi oleh perusahaan pemegang lisensi tersebut.
Pasalnya, menurut Julyanto, yang mengetahui letak permasalahan dari software itu hanyalah pemilik lisensi serta hal tersebut membuat biaya pemeliharaan software berlisensi berbayar menjadi besar.
"Berbeda dengan open source yang arsitektur software-nya transparan serta bisa diketahui pengguna. Jika ada masalah bisa ditangani dengan sendiri, atau pihak yang sudah terlatih tentunya," ungkapnya.
Untuk sekedar diketahui, Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Teknologi Informasi serta Komunikasi atau IP-TIK Nasional 2017, masih rendah, atau berada di level 4,99 dari skala 1-10.
Sedangkan pada tingkat global, Indonesia berada di posisi urutan ke-45 dari 140 negara atau ke-4 di wilayah Asia Tenggara, dalam daftar The Global Competitiveness Report 2018, yang dikeluarkan oleh World Economic Forum.
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam menyambut revolusi industri 4.0 adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) di industri teknologi informasi untuk mencapai potensi ekonomi digital sebesar US$150 miliar atau setara Rp 2.100 triliun pada 2025.
Google Luncurkan Software Pembersih Layar dalam April Mop
Setelah beberapa waktu lalu menghadirkan game lawas "Snake" pada menu khusus di aplikasi Google Maps, Google kini merilis video yang memamerkan software pembersih layar ponsel. Video itu dirilis untuk menyambut momen April Mop. Software bernama "Screen Cleaner" itu diunggah di aplikasi media penyimpanan milik Google yaitu bernama Files by Google. Seperti namanya, fitur itu diklaim dapat berfungsi membersihkan layar ponsel menggunakan software.
Google mengklaim fitur itu dapat membersihkan permukaan layar ponsel dari berbagai kotoran fisik, seperti noda, debu, hingga cairan. Kok bisa ya? Menurut penjelasan dari Google, di dalam sebuah penjelasan video tentang fitur "Screen Cleaner", fitur ini memanfaatkan teknologi berupa smudge detector API, semacam sebuah sistem untuk mendeteksi kotoran di permukaan layar, yang dibenamkan di dalam aplikasi Files.
Lalu, jika ada kotoran yang terdeteksi di layar (besar kotoran dideteksi menggunakan teknologi yaitu geometric dirt models), aplikasi itu bakal mengirimkan sinyal getaran ringan (micromovement generator) untuk menghilangkan noda dari layar ponsel. Kemudian, setelah bersih, ponsel akan di protect dengan "pelindung" yang dihasilkan dari getaran ponsel untuk menghadang noda yang mengancam pada layar ponsel, sebagaimana dilansir oleh Aktualicious dari PhoneArena, Senin (1/4/2019).
Cara menggunakan fitur ini pun tergolog sangat mudah. Pengguna cukup membuka aplikasi Files kemudian pilih tombol "Activate" pada menu "Screen cleaner" untuk membersihkan layar ponsel, seperti gambar di bawah.
Lalu, aplikasi robot pembersih ini akan mendeteksi kotoran, menggunakan teknologi smudge detector API serta geometric dirt models tadi, lalu membersihkan kotoran tersebut dengan getaran ringan. Betulkah demikian? Berdasarkan uji coba yang dilakukan Kompas.com pada aplikasi Files, fitur ini nyatanya tidak dapat membersihkan layar ponsel.
Sebab, secara teknologi, sejatinya perangkat lunak ini belum bisa membersihkan hardware (layar) ponsel, apalagi untuk melakukan kegiatan bersih-bersih secara fisik tanpa usaha pengguna. Terlepas dari hal terseburt, fitur ini sendiri nampaknya merupakan upaya Google untuk mempromosikan aplikasi Files sekaligus meramaikan momen April Mop yang diperingati setiap tanggal 1 April di setiap tahunnya.
Labels:
April Mop,
Google,
Pembersih Layar
Cara Buka dan Logout WhatsApp di Browser Komputer
WhatsApp memungkinkan penggunanya untuk dapat membuka pesan di dekstop ataupun di komputer.
Langkah-langkah yang diperlukan dan tahapannya untuk membuka WhatsApp Web juga tergolong mudah.
Akan tetapi, Anda juga harus ingat bahwa untuk selalu log-out atau keluar setelah selesai menggunakan WhatsApp Web ini.
Saat akan menggunakan Whatsapp pada perangkat komputer anda, pertama pengguna harus memiliki akun dulu dalam perangkat ponselnya.
Buka WhatsApp di komputer Anda kemudian kunjungi web.whatsapp.com di komputer Anda.
Ketika dimintai kode QR, gunakan pemindai QR yang ada dari dalam WhatsApp untuk memindai kode QR.
Untuk melakukannya, buka WhatsApp di telepon Anda, langkahnya sebagai berikut :
Di Android: di layar Chat kemudian ke > Menu , lalu ke > WhatsApp Web.
Di iPhone: buka Pengaturan > WhatsApp Web.
Di Windows Phone: buka Menu > WhatsApp Web.
Pindai kode QR yang muncul pada layar komputer dengan telepon Anda.
Hati-hati Soal Log Out
Whatsapp versi web ternyata memiliki bahaya tersendiri bagi mereka yang suka teledor.
Whatsapp versi web disebutkan sangat rawan sekali terkena serangan hacker.
Terlebih jika anda menggunakan aplikasi tersebut pada komputer umum atau bukan milik pribadi sendiri.
Saat pengguna masuk ke dalam Whatsapp versi web, data log in anda akan terus tersimpan dalam komputer tersebut.
Hal tersebut tentu berbahaya jika komputer anda hendak digunakan oleh orang lain, terlebih orang asing.
Maka dari itu jika pengguna telah selesai menggunakan Whatsapp versi web, diharapkan segera lakukan log out untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.
Hal tersebut sebaiknya dilakukan jika mengakses laman Whatsapp web melalui komputer umum.
Untuk keluar dari WhatsApp Desktop
Buka WhatsApp di telepon Anda > lalu buka Setelan atau Menu.
Ketuk pada WhatsApp Web.
Ketuk Keluar dari semua komputer.
Jika Anda yakin bahwa ada orang lain yang telah memindai kode QR serta memiliki akses ke akun Anda via WhatsApp Web, gunakan instruksi di atas tadi untuk keluar dari semua sesi web aktif di WhatsApp pada ponsel Anda.
Menunggu Kepastian Oppo Reno Rilis di Indonesia
Aktualicious – Oppo baru saja memperkenalkan lini smartphone terbarunya yaitu Reno. Smartphone yang rilis perdana di Tiongkok, Rabu (10/4), itu dipastikan akan masuk ke pasar Indonesia.
Terkait kehadiran Oppo Reno di tanah air ini disampaikan oleh PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto. Dalam gelaran acara di Jakarta, dia memastikan bakal membawa serta Oppo Reno ke Indonesia segera. Sayangnya dia masih enggan menyebutkan kapan tanggal pastinya. “Kita belum bisa memastikan (tanggalnya). Kita masih menunggu pabrik siapnya kapan,” imbuhnya demikian.
Selain itu, Aryo juga masih merahasiakan berapa harga yang pasti Oppo Reno ketika hadir di Indonesia nanti. Namun begitu, dia menyebut bahwa harga Oppo tidak akan jauh berbeda dari yang meluncur di Tiongkok.
Seperti juga sudah kami beritakan pada sebelumnya, Oppo Reno hadir dalam dua varian. Pertama adalah varian standar dengan layar 6,4 inci; prosesor Snapdragon 710; serta dual kamera utama. Untuk varian kedua ada Reno 10x zoom dengan kelebihannya yaitu prosesor Snapdragon 855; layar 6,6 inci; dan set-up tiga kamera utama di bagian belakang dengan salah satunya membawa fitur 10 kali zoom.
Untuk varian Oppo Reno standar, ponsel ini hadir dalam tiga pilihan RAM/ROM, yakni 6/128 GB, 6/256 GB, dan 8/256 GB. Harganya dimulai dari CNY 2.999 atau setara dengan Rp 6,3 juta, CNY 3.299 atau setara Rp 6,9 juta, serta CNY 3.599 atau sekitar Rp 7,6 juta.
Sementara untuk Reno 10x zoom hadir dengan tiga pilihan jenis penyimpanan juga, yakni RAM dan ROM 6/128 GB, 6/256 GB, dan 8/256 GB. Ketiga perangkat Reno 10x zoom dilepas dengan dengan harga mulai dari CNY 3.999 atau setara Rp 8,4 juta juta, CNY 4.499 atau setara Rp 9,5 juta, serta CNY 4.799 atau sekira Rp 10 juta.
Samsung Rilis Handphone Baru Galaxy A20e
Di tengah hingar-bingar peluncuran handphone terbaru yatu Galaxy A70 dan A80, Samsung rupanya sudah mempunyai ponsel lain sebagai "kejutan". Samsung secara mengejutkan merilis Galaxy A20e.
Ponsel ini punya spek sedikit lebih rendah daripada Galaxy A20 yang belum lama ini diumumkan. Layarnya mengggunakan TFT dengan ukuran 5,8 inch dengan resolusi HD+. Punya notch yang Samsung menyebutnya dengan sebutan Infinity V.
Exynos 7884 octa-core SoC menjadi otak utama ponsel ini. Dipadukan dengan kekuatan RAM 3GB dan memori internal 32 GB. Bila ingin menambah ruang penyimpanan, maka tersedia slot microSD yang mendukung hingga 512GB.
Kamera ganda turut pula disematkan pada ponsel ini. Ukurannya 13 MP (f/1,9) serta 5 MP (f/2.2). Untuk selfie tersedia kamera resolusi 8 MP (f/2.0).
Walaupun secara ukuran sama persis dengan Galaxy A20, tapi kapasitas baterainya menjadi susut dari 4.000 mAh menjadi 3.200 mAh. Walaupun begitu Samsung tetap memberikan fitur fast charging 15W buat Galaxy A20e ini.
Ponsel ini menjalankan sistem operasi Android 9 Pie dengan One UI. Hadir dalam dua varian warna, hitam serta putih.
Walaupun sudah diumumkan, Samsung masih belum mau menginformasikan kapan tersedianya Galaxy A20e di pasar. Demikian pula dengan harga ponsel ini, walaupun banyak yang memprediksi tidak terlalu jauh dari Galaxy A20e.
Labels:
Galaxy A20e,
Handphone,
Samsung
Subscribe to:
Comments (Atom)






